Senin, 21 Februari 2011

Pupuk Cair dari Urine Sapi

Pembuatan Pupuk Cair Dari Urine Sapi
Selama ini masih jarang penggunakan urine sapi sebagai pupuk padahal urine sapi memiliki prospek yang bagus untuk diolah menjadi pupuk cair karena mengandung unsur-unsur yang sangat dibutuhkan oleh tanaman secara lengkap seperti N, P, K, Ca, Mg yang terikat dalam bentuk senyawa organik. Urine sapi yang paling baik untuk diolah menjadi pupuk cair adalah urine sapi murni segar (kurang dari 24 jam) yang belum bercampur dengan cemaran lain yang ada dalam kandang. Dalam pembuatan pupuk urine, setiap 200 liter urine sapi segar membutuhkan bakteri pengurai yang berupa produk EM4 atau biotani sebanyak 0,5 % dan molases sebagai energi bakteri sebanyak 1 liter.

Langkah – langkah pembuatan pupuk cair  dari urine sapi dalam skala kecil :
  • Siapkan tong plastik (bisa digunakan tong bekas wadah cat tembok ukuran 25 kilogram (kg), lengkap dengan tutupnya), urine sapi ± 5 L, bakteri EM4 ±25mL, air gula bathok ±25 mL (atau gunakan tetes tebu yang dijual dipasaran)
  • Masukkan ±5 mL urine sapi kedalam tong yang sudah disiapkan
  • Masukkan bakteri EM4 ±25mL (± 2 -3 sendok makan) kedalam tong yang berisi urin tersebut
  • Masukkan juga larutan gula ( molasses atau tetes tebu) sebanyak ±25 mL (± 2 - 3 sendok makan)
  • Diaduk hingga rata
  • Kemudian tutup rapat tong tersedut dan diamkan selama 21 hari
setelah 21 hari, buka tutup tong, jika terdapat buih di permukaan cairan bahan, maka pupuk cair dari urine sapi sudah siap digunakan. Kalo malah muncul banyak gumpalan dan lendir, bisa jadi belum berhasil, tapi jangan dibuang, masih bisa dikoreksi. Ciri lain bahwa urin sapi tersebut sudah menjadi pupuk, yaitu cairan yang dihasilkan sudah tidak berbau (Bau tidak begitu menyengat).

Kelebihan  pupuk cair dai urine sapi ini adalah prosesnya cepat, biayanya cukup murah, mudah diserap oleh tanaman, dan tidak menimbulkan bau.

Tim KKN desa Kendal Rejo feat NGaglik
FMIPA - UB

Tidak ada komentar: