Kamis, 09 Februari 2012

"Jus Wortel Berjalan"

Hahahahaha….

Onion Head Emoticons 118Belum nulis udah mau ketawa, abisnya keinget sesuatu. Masa muda saat masih lugu dan polos. Saat dunia masih hitam dan putih, belum ada warna – warna tak jelas yang bahkan diidentifikasi warna dasarnya ajah susah.
Hahahhaha…

Sayang sekali bukti otentik yang berupa foto, masih berbentuk kertas glossy photo, belum digital, yang tentunya sekarang lagi berdiri berjajar rapi, di tempatnya, di rak buku di kamar saya, Jl. Teuku Umar No.05A Nyangkring, Beji – Pasuruan – Jawa Timur (Indonesia 67153)
*sapa tau ada yang mau kirim hadiah*

Lagi nyusun budgeting untuk International student club activity di kampus. Nyusun anggaran dana tiap kegiatannya, beberapa kegiatan sudah jadi dengan mulus draft anggaran dananya, lengkap dengan beberapa rincian detail, dan catatan kecil tentang deskripsi kegiatan dan detail acaranya. Ada beberapa acara yang bertitle ‘dinner’, welcome party untuk international student baru, dan farewell untuk international student yang lulus.

saat tiba di kegiatan yang bertitle, ‘sport activity’, tertulis beberapa, misalnya bowling, ice skate, dan mountain climbing. Di kegiatan olah raga ke tiga, mendaki gunung,  terbolak balik katanya. Ini ‘mountain climbing’ ato ‘climbing mountain’ (maklum, bahasa inggrisnya orang asia, yang ber-native language ‘jawa’).
Dua gabungan kata itu mengingatkan pada sesuatu di tahun 2003 dulu, sekitar bulan oktober, saat kita (aku dan teman-teman) mendapat sebutan jus wortel berjalan oleh kakak kelas. Saat itu, saya kelas 1 SMA baru beberapa bulan, dan yang sangat kebetulan sekali, seragam olah raga angkatan kami berwarna Orange, jus wortel banget lah warnanya. Padahal dengan design dan bahan yang sama, 2 angkatan diatas kami dapat warna biru cerah dan hitam, paduan warnanya bagus selaras dengan logo SMA.

Tapi bukan tentang warna kaos olah raga itu yang ingin saya ceritakan sekarang, tentang   kata “mountain climbing”, nah saat itu, saya dan beberapa teman saya ikutan yang disebut LDKS. Itu kegiatan semacam pelatihan untuk calon (ato udah jadi ya) pengurus OSIS. Itu acaranya, waktu itu, kebetulan diadaain di gunung, di daerah Trawas, Mojokerto. Nah, disuatu siang, ada kegiatan yang mungkin semacam outbond lah, sebut saja outbond ya..

Kegiatan nya itu bisik berbisik, kalo ga salah sebutannya pesan berantai, tapi di modifikasi sama acara benteng takeshi (pake acara lari2, trus tiap tim punya daerah kekuasaan), tiap kali si anggota tim mau nyempein pesennya, harus ngelewatin daerah lawan yang penuh jebakan.
Waktu kakak panitia kasih kalimat pesan untuk disampaikan, entah dimana letak titik belokannya, sehingga sampainya di telinga saya adalah ‘Blimbing mountain is Miring’
(dari tempat outbound kita tuh, kita bisa liat gunung yang bentuknya seperti belimbing dan agak miring gtu), terusan kalimatnya adalah but, blimbing two mountain is more miring’
(wah saya ga  ada ide pas itu, ini kalimat dapat analogi darimana, dan artinya apa, kok bahasa inggris di campur bahasa Indonesia, ada bahasa jawa pula).

Dengan sangat pede sekali saya teriak
KAK, saya sudah dapat katanya”, sambil lari ke kakak panitia terdekat.
Sama kakak panitianya suruh teriak untuk mengakhiri game. Dengan suara normal saya yang konon katanya adalah ‘high volume’ saya teriak :
“Blimbing Mountain is miring, but blimbing to mountain is more miring”

tim lawan pasang tampang kecewa, karena mereka kalah. Tim saya bersorak sorai, karena game selesai dan kita menang. Kakak – kakak panitianya bingung,
“emang ini tim tadi di kasih kata yang mana?”
saya tepuk – tepuk tangan, “horeee menaaaanggg”

beberapa saat kemudian, kakak sutradara datang, dalangnya game itu,
"kata yang paling mirip dengan kata yang di ucapkan Indah adalah"
“Climbing mountain is tiring, but climbing two mountain is more tiring”
dan benar, saya salah dengar…..masih lupa dengan rasa malu, saya berfikir, emang bahasa inggrisku pas – pasan, dan juga saya emang punya sedikit masalah pendengaran. Sepersekian detik, ramai sudah, para kakak panitia tertawa, tim lawan terbahak dan tim ku pasang tampang bingung, dan si first message receiver confirmed kalo itu katanya emang kata full bahasa inggris, bukan bahasa inggris campuran seperti yang saya ucapkan.


Weeeeee…….
saya menghibur diri saya sendiri dan tentu saja membela diri plus mengalihkan perhatian,
“ maklum Kak, masih kelas satu, kosakata bahasa inggris saya terbatas”
kata kakaknya “ini khan kosakata bahasa inggris anak TK Dhek….”
masih belum mau kalah “loh Kak, tadi khan bisikannya pas sambil lari-lari, jadi kesannya bukan berbisik tapi mendengus”

GIST international student

Tidak ada komentar: