Hahahahaha….
Belum nulis udah mau ketawa, abisnya
keinget sesuatu. Masa muda saat masih lugu dan polos. Saat dunia masih
hitam dan putih, belum ada warna – warna tak jelas yang bahkan
diidentifikasi warna dasarnya ajah susah.
Hahahhaha…
Sayang
sekali bukti otentik yang berupa foto, masih berbentuk kertas glossy
photo, belum digital, yang tentunya sekarang lagi berdiri berjajar rapi,
di tempatnya, di rak buku di kamar saya, Jl. Teuku Umar No.05A
Nyangkring, Beji – Pasuruan – Jawa Timur (Indonesia 67153)
*sapa tau ada yang mau kirim hadiah*
Lagi
nyusun budgeting untuk International student club activity di kampus.
Nyusun anggaran dana tiap kegiatannya, beberapa kegiatan sudah jadi
dengan mulus draft anggaran dananya, lengkap dengan beberapa rincian
detail, dan catatan kecil tentang deskripsi kegiatan dan detail
acaranya. Ada beberapa acara yang bertitle ‘dinner’, welcome party untuk
international student baru, dan farewell untuk international student
yang lulus.
saat tiba di kegiatan yang bertitle, ‘sport
activity’, tertulis beberapa, misalnya bowling, ice skate, dan mountain
climbing. Di kegiatan olah raga ke tiga, mendaki gunung, terbolak balik
katanya. Ini ‘mountain climbing’ ato ‘climbing mountain’ (maklum,
bahasa inggrisnya orang asia, yang ber-native language ‘jawa’).
Dua
gabungan kata itu mengingatkan pada sesuatu di tahun 2003 dulu, sekitar
bulan oktober, saat kita (aku dan teman-teman) mendapat sebutan jus
wortel berjalan oleh kakak kelas. Saat itu, saya kelas 1 SMA baru
beberapa bulan, dan yang sangat kebetulan sekali, seragam olah raga
angkatan kami berwarna Orange, jus wortel banget lah warnanya. Padahal
dengan design dan bahan yang sama, 2 angkatan diatas kami dapat warna
biru cerah dan hitam, paduan warnanya bagus selaras dengan logo SMA.
Tapi
bukan tentang warna kaos olah raga itu yang ingin saya ceritakan
sekarang, tentang kata “mountain climbing”, nah saat itu, saya dan
beberapa teman saya ikutan yang disebut LDKS. Itu kegiatan semacam
pelatihan untuk calon (ato udah jadi ya) pengurus OSIS. Itu acaranya,
waktu itu, kebetulan diadaain di gunung, di daerah Trawas, Mojokerto.
Nah, disuatu siang, ada kegiatan yang mungkin semacam outbond lah, sebut
saja outbond ya..
Kegiatan nya itu bisik berbisik, kalo
ga salah sebutannya pesan berantai, tapi di modifikasi sama acara
benteng takeshi (pake acara lari2, trus tiap tim punya daerah
kekuasaan), tiap kali si anggota tim mau nyempein pesennya, harus
ngelewatin daerah lawan yang penuh jebakan.
Waktu kakak panitia
kasih kalimat pesan untuk disampaikan, entah dimana letak titik
belokannya, sehingga sampainya di telinga saya adalah ‘Blimbing mountain is Miring’
(dari
tempat outbound kita tuh, kita bisa liat gunung yang bentuknya seperti
belimbing dan agak miring gtu), terusan kalimatnya adalah ‘but, blimbing two mountain is more miring’
(wah
saya ga ada ide pas itu, ini kalimat dapat analogi darimana, dan
artinya apa, kok bahasa inggris di campur bahasa Indonesia, ada bahasa
jawa pula).
Dengan sangat pede sekali saya teriak
“KAK, saya sudah dapat katanya”, sambil lari ke kakak panitia terdekat.
Sama
kakak panitianya suruh teriak untuk mengakhiri game. Dengan suara
normal saya yang konon katanya adalah ‘high volume’ saya teriak :
“Blimbing Mountain is miring, but blimbing to mountain is more miring”
tim
lawan pasang tampang kecewa, karena mereka kalah. Tim saya bersorak
sorai, karena game selesai dan kita menang. Kakak – kakak panitianya
bingung,
“emang ini tim tadi di kasih kata yang mana?”
saya tepuk – tepuk tangan, “horeee menaaaanggg”
beberapa saat kemudian, kakak sutradara datang, dalangnya game itu,
"kata yang paling mirip dengan kata yang di ucapkan Indah adalah"
“Climbing mountain is tiring, but climbing two mountain is more tiring”
dan
benar, saya salah dengar…..masih lupa dengan rasa malu, saya berfikir,
emang bahasa inggrisku pas – pasan, dan juga saya emang punya sedikit
masalah pendengaran. Sepersekian detik, ramai sudah, para kakak panitia
tertawa, tim lawan terbahak dan tim ku pasang tampang bingung, dan si
first message receiver confirmed kalo itu katanya emang kata full bahasa
inggris, bukan bahasa inggris campuran seperti yang saya ucapkan.
Weeeeee…….
saya menghibur diri saya sendiri dan tentu saja membela diri plus mengalihkan perhatian,
“ maklum Kak, masih kelas satu, kosakata bahasa inggris saya terbatas”
kata kakaknya “ini khan kosakata bahasa inggris anak TK Dhek….”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar