Rabu, 15 April 2009

Reaktiitas golongan VIA

RINGKASAN

Secara umum, reaktifitas unsur golongan VI A dari atas kebawah akan menurun. Penurunan ini sangat berkaitan erat dengan elektronegatifitas dari tiap atom anggotanya. Atom O, anggota pertama dari golongan ini, mempunyai elektronegativita yang besar. Sehingga saat ia berikatan dengan unsur logam, persenyawaan oksida logam yang dihasilkan berupa senyawa ionik. Sedangkan atom S, yang lebih tidak reaktif dari atom O dengan elektronegatifitas yang lebih kecil pula. Hanya akan berikatan dengan logam – logam dengan reaktifitas tinggi (mempunyai elektropositif yang besar) misalnya unsur – unsur golongan alkali, alkali tanah serta beberapa lantanida. Ikatan logam sulfida yang terjadi merupakan ikatan kovalen ionik dengan perbedaan elektronegatifitas kurang dari 1,7. Pada golongan ini, oksigen tidak dapat mempunyai tingkat oksidasi yan glebih tinggi dari divalen dibandingkan dengan anggota lainnya seperti S, Se, Te dan Po. Fenomena ini disebabkan karena ketidaktersedianya orital d pada atom oksigen. Oksigen dapat membentuk ozon, O3, dengan berikatan kovalen antar sesamanya. Ikatan yang terjadi mengandung ikatan π, dengan elektron π terdelokalisasi pada orbital – orbital yang digunakan untuk ikatan π. Sehingga molekul ozon tesebut, tidaklah stabil dan mudah terdekomposisi menjadi O2. Pembentukan ozon sendiri terjadi secara alami dialam dengan adanya energi dari matahari. Sulfur dapat membentuk beberaa oksida, diantaranya SO2 dan SO3. Reaktifitas SO3 lebih besar jika dibanding dengan SO2, hal tersebut dipengaruhi oleh besarnya kontribusi orbital d pad atom S. Sehubungan  dengan reaktifitas keduanya, asam yang terbentuk. Yaitu asam sulfit dan asam sulfat mempunyai perbedaan karakter. Dimana asam sulfit merupakan asam lemah sedangkan asam sulfat merupakan asam kuat. Perbedaan tersebut merupakan konsekuensi adanya ikatan rangkap yang lebih banyak pada asam sulfat. Yaitu dengan adanya ikatan rangkap tersebut, bentuk ionnya akan lebih terstailkan dengan adanya delokalisasi elektron pada katan rangka yang lebih banyak.


PERTANYAAN

  1. Bagaimana reaktivitas unsur golongan VI A dari atas kebawah terhadap unsur logam, sehubungan dengan persenyawaan oksida logam yang ionik sedangkan Sulfida logam merupakan kovalen ionik, bahkan cenderung kovalen saja ?

  2. Dibandingkan dengan S, Se dan Te, oksigen tidak dapat membentuk tingkat oksidasi lebih dari divalent. Mengapa demikian?

  3. Bagaimana oksigen dapat membentuk ozon dengan berikatan kovalen antar sesamannya dan bagaimana pembentukannya di alam ?

  4. Bagimana kereaktifan oksida-oksida sulfur ?

  5. Sehubungan dengan reaktifitas sulfur dioksida dan sulfur trioksida, Jelaskan mengapa asam sulfit merupakan asam lemah sedangkan asam sulfat merupakan asam kuat ?


JAWABAN:

DownLoad

Tidak ada komentar: