Rabu, 18 Juli 2012

Saya atau mereka yang 'lebay'


Memasuki minggu ketiga juli di tahun 2012, beberapa agenda yang membuat saya hectic berat sudah berlalu beberapa. Acara besar perpika, CISAK 2012 sudah berlalu tanggal 8 juli kemarin. Mercury conference, yang mengharuskan saya harus mendulang data tambahan dengan express untuk presentasi poster mendadak juga sudah berlalu. Dua hal kecil yang membutuhkan persiapan besar dalam waktu yang bersamaan, cukup menguras tenaga saya. Saya tidak mau mengorbankan keduanya, dan seperti biasa, waktu tidur saya yang harus saya korbankan. Dan Alhamdulillah, hasilnya, walaupun tak seberapa, membuat saya tersenyum renyah, manis rasanya.  

Dari awal bulan juli kemarin saya sudah bertekat untuk bertobat, dalam arti, saya tidak mau melakukan pekerjaan lab, yang sering disebut “nge-lab” diatas jam 12 malam. Saya bertekad untuk menghentikan semua aktifitas akademik maupun riset setelah jam 12 malam. Konsekuensinya, saya harus memulai jam kantor/lab lebih pagi, jam 7 pagi, yang biasanya kami harus berada di lab jam 9 pagi. Mengingat ini musim panas, dan kondisi perputaran matahari hampir sama dengan Indonesia (sebenernya ga sama – sama amat sih, subuh jam 3 dan magribnya jam8, bisa dibayangin khan kondisinya…..well, at least, jam 7 pagi sekarang udah sama kayak jam7 pagi di Indonesia).

Semua memang sudah di atur sedemikian rupa oleh yang maha kuasa, professor saya, pemegang kekuasaan tertinggi di lab saya, tiba – tiba menjadwalkan office hour yang lebih pagi, jadi semua anggota lab wajib berada di lab, jam 7 pagi, dan tiap harinya disediakan sarapan oleh sang professor, haha, suatu kebetulan yang amat betul sekali.

Satu bulan ini saya harus fokus pada writing, nulis manuscript untuk publikasi. Walaupun sebenernya saya masih kurang greget dengan esensi suatu publikasi ilmiah yang berlebihan, hingga berkorban jiwa raga, mati-matian hanya untuk sebuah publikasi ilmiah. Kata professor well, science is always interesting”dan kalimat yang tak kalah keren seputar publikasi ini “if you did not publish your data, it will became a trash, deeply buried inside your computer hard disk, ”.
Seperti yang saya sebutkan diatas, saya kurang greget dengan suatu publikasi, mungkin karena saya sudah punya mindset miring mengenai publikasi ilmiah. Saya tahu, sebuah riset tanpa adanya publikasi adalah sama dengan nol, tidak ada gunanya. Yang saya benci dari sebuah kata publikasi ilmiah disini adalah, publikasi semacam obsesi para professor (mungkin hanya opini saya). Berlomba – lomba untuk mempublish dengan seakan menghalalkan segala cara, memesinkan manusia. Entah mana mereka tahu, para student yang jungkir balik, memunguti satu persatu data di lab, entah, mereka seakan tidak mau tahu. Yang mereka inginkan hanya publikasi ilmiah international di jurnal yang mempunya impact factor tinggi, dan untuk mencapai tujuan itu, secara halus mulus para professor, meminta dengan sangat kepada para mahasiswanya untuk memperoleh data dengan qualitas yang bagus, dan tentunya dengan cepat. Mengutip kalimat professor “we are not the only one, doing research in this field. If u’re not producing GOOD DATA FASTER, somebody else, on the other side of this world will publish the similar topic. Sebelum melontarkan kalimat itu, beberapa kalimat pengantar sudah digaris bawahi, misal everything that inhibit your research activity should be removed” dan lagi “publishing a paper in high impact factor journals is better than publishing papers in low impact factor journals, so that, be creative be smart and WORK FAST”

Saya tahu, menulis suatu publikasi ilmiah tidaklah semudah skripsi untuk memenuhi syarat kelulusan mendapatkan gelar sarjana. Saya tahu, suatu publikasi ilmiah adalah bentuk dokumentasi dari kerja keras kita selama ini. Saya tahu, publikasi ilmiah adalah tempat untuk menuangkan ide – ide kreatif untuk sebagian orang nyang menyukai science (*dan itu bukan saya*). Tapi menurut saya orang sekitar saya sekarang, terlalu lebay untuk menilai suatu publikasi. Anyway, saya mengikuti arus, sebagai calon scientist, semoga suatu, jika saya sudah jadi ‘old’ scientist, sebuah publikasi ilmiah akan menjadi hoby saya, sesuatu yang saya kerjakan karena saya senangi, bukan seperti sekarang, hanya mengikuti arus saja.

pada dasarnya saya merasa salah jurusan, tapi saya tetap saja maksa masuk sampai sedalam ini. dan banyak poin - poin, sistem dan environment disini yang membuat saya kurang nyaman, padahal itu adalah poin bagus, sistem yang bagus, dan environmen yang kondusif. korea dengan segala kerja keras dan kerja cepat mereka, somehow, saya tidak suka. korea dengan dramanya, dengan runningmannya, dengan K-popnya, somehow, menjadi sangat menyebalkan dimata saya. Korea dengan segala teknologinya, dengan perekonomiannya yang kuat, semacam semua kebutuhan primer tersier dan sekunder, mencekik sekali harganya.

Sehubungna dengan publikasi di atas, saya sekarang sedang menulis, menyempurnakan bagian introduction, dan mengeplot data – data hasil kerja rodi saya si lab, menjadi sebuah cerita seru yang menarik *oheeenggggggg*.
Dua hari ini saya hanya duduk di depan computer, membuka – buka kembali jurnal – jurnal yang pernah saya resume, browsing sana sini di gudang – gudang jurnal yang ‘high impact factor’, haha, lucu sekali. Seakan ini bukan saya, yang biasanya waktu berjalan cepat, berada di ruangan yang saya sebut lab, dari matahati terbit hingga terbit lagi. Sekarang duduk manis, semacam pegawai kantor.

Alhamdulillah, saya jadi punya banyak waktu untuk menyambut ramadhan di musim panas 2012 ini….. semoga saya diberi kekuatan untuk berpuasa dari jam 4 pagi sampai jm 8 malam . . .
^_^


jam makan siang, 
SESE 105
*berharap masa ini akan berlalu dengan cepat*
panitia CISAK 2010 - arema *UB alumni*

CISAK 2012 - Daejon - South Korea

Tidak ada komentar: